Pemimpin dan Kepemimpinan

          Berbicara mengenai pemimpin,mungkin akan menjadi tema yang sangat luas dan sudah banyak yang membahasnya. Namun saya akan mencoba menerjemahkan makna pemimpin itu menurut saya sebagai pembuka tulisan di blog saya ini yang cukup lama vakum yang harapannya bisa sedikit bermanfaat bagi diri kita semua. 🙂

Ahmad Rusli dalam buku Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan (1999) pernah Menyatakan pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai tujuan yang ditetapkan,  sedangkan menurut Kartini Kartono (1994 . 33) Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kclebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.

Berbicara mengenai seorang pemimpin maka kita juga tidak pernah bisa lepas dari seni yang digunakannya yaitu kepemimpinan. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi(Nurkolis,2003)

Dari pengertian diatas,bisa kita ambil bahwa Pemimpin sebenarnya adalah seseorang yang melakukan sifat-sifat kepemimpinan atau bisa juga berbentuk orang yang “berkuasa”. Para pemimpin memiliki kecenderungan untuk memerintah atau merasa memiliki, hal ini wajar karena pemimpin merupakan pusat dari sebuah kelompok yang bertugas mengorganisir dan mengarahkan kelompok tersebut hingga mencapai tujuannya. Inilah yang sering membuat dia merasa bertanggungjawab untuk semuanya dan merasa yang paling berhak mengaku-ngaku memiliki organisasi atau kelompok yang dia pimpin.

Antara pemimpin dengan kepemimpinan sebenarnya memiliki hubungan yang cukup unik. Berbicara mengenai pemimpin,maka sebenarnya kita tidak bisa hanya berbicara mengenai posisi atau “kekuasaan”, namun kita tidak berbicara mengenai sifat kepemimpinannya.

Pemimpin bukan dilihat dari posisinya.tapi dilihat dari kemampuan untuk memimpinnya (Kepemimpinannya). Terlalu sempit apabila kita menilai bahwa pemimpin itu dilihat dari jabatan atau posisinya dalam sebuah tim. Karena dari pengertian kepemimpinan diatas sudah jelas bahwa pemimpin adalah dia yang bisa mempengaruhi dan memberi contoh pada orang-orang disekitarnya untuk mencapai tujuan kelompok,maka sebenarnya siapapun dari anggota kelompok itu bisa saja tanpa sadar menjadi pemimpin yang sesungguhnya dari sebuah kelompok. Hal ini bergantung pada dampaknya pada orang-orang disekitarnya yang dapat mengarahkan kelompoknya mencapai tujuan yang diharapkan.

Seringkali di negeri ini kita malah menemukan pemimpin yang sama sekali tidak memiliki kapabilitas sebagai pemimpin. Kelompok yang dipimpinnya bisa menjadi baik karena dalam tim yang dia pimpin ada seorang anggota yang secara tidak sadar mengambil alih fungsi kepemimpinan yang sebenarnya dibutuhkan oleh tim tersebut. Karena sekali lagi, yang dibutuhkan dalam sebuah kelompok bukan hanya perintah dari seorang pemimpin,namun juga tanggung jawab dan keteladanan dari seseorang yang sesungguhnya memiliki jiwa kepemimpinan walaupun dia hanya seorang anggota dalam kelompok tersebut.