Kebahagiaan

“Kebahagiaan adalah pertemuan antara keinginan dengan sebuah kenyataan”

~Dahlan Iskan~

          kata-kata yang kemudian muncul dari seorang menteri BUMN  saat diwawancarai oleh seorang wartawan di media swasta ini mendadak membuat saya sempat tertegun dan merenung sejenak tatkala mendengarnya. sebuah perkataan singkat yang memiliki makna tidak sederhana bagi saya yang mencoba memaknainya saat ini. kata-kata ini memang terlihat singkat,indah dan penuh dengan makna. ketika itu tanpa pikir panjang saya pun mengupdate status twitter saya dengan perkataan pak menteri tersebut. tidak menunggu lama untuk kemudian banyak yang me retweet status saya tadi yang menandakan bahwa beberapa pengguna twitter lain di indonesia sepakat dengan adanya perkataan pak dahlan itu tadi. bahkan ada pula beberapa yang me mention diri saya dan mengatakan bahwa dia sangat sepakat dengan status saya barusan.

saya kurang paham apakah beberapa pengguna twitter yang sempat me retweet status saya tadi benar-benar memahami makna didalamnya atau hanya sekedar setuju karena kata-katanya yang indah tanpa mereka memahami maksud tersembunyi dibalik keluarnya status saya tersebut. karena jika saya mencoba menelaah perkataan pak Dahlan Iskan ini tadi, maka sesungguhnya menurut saya orang-orang yang menyepakati status singkat saya di twitter tadi apabila dia tidak berhati-hati bisa dengan mudahnya terjerumus kesedihan. mengapa bisa demikian? jawabannya cukup simpel, yaitu karena berdasarkan kata-kata itu tadi, apabila keinginan mereka itu tak menjadi kenyataan maka mereka juga takkan pernah bisa memperoleh kebahagiaan. semakin keinginan mereka tak terwujud menjadi kenyataan, maka diri mereka juga makin tidak bahagia.

Padahal tidak semua yang kita inginkan itu akan menjadi kenyataan,namun sesungguhnya apa yang lebih kita butuhkan dalam hidup,maka itulah yang akan menjadi kenyataan. keinginan dan kebutuhan tentulah sebuah hal yang berbeda karena apa yang kita inginkan belum tentu kita butuhkan. inilah yang seharusnya perlu menjadi fokus utama dalam hidup apabila kita benar-benar ingin meraih kebahagiaan yang sebenarnya dalam kehidupan. yaitu fokus untuk mampu memilah mana yang termasuk keinginan kita dan mana yang merupakan kebutuhan kita dalam hidup.

“Karena kebahagiaan yang sebenarnya itu bukan ketika keinginan kita menjadi kenyataan namun ketika kebutuhan kita telah mampu terpenuhi seluruhnya”

Tinggalkan komentar